Bermula dari earphone saya merk Hippo tipe Groove kabelnya mulai terkelupas, saya mulai melirik earphone lain. Karena earphone Hippo saya belinya sama Jaben Network yang terkenal dengan spesialis audio terutama headphone/earphone, saya pun kembali mencari mereka dan ketika itu saya lihat kok banyak produk bundle harga gila, dan saya coba menghubungi Bos Jaben bernama Ary. Beliau mengatakan yang paling hot adalah bundle Hippo VB dan Hippo Biscuit.
Hippo VB dijual dengan harga Rp700.000
Hippo Biscuit harganya juga Rp700.000
Aduh aduh ini mah sudah melewati budget. Tapi setelah melihat harga gila bundle dimana Hippo VB + Hippo Biscuit dilego dengan paketan seharga Rp850.000, tangan ini mulai gatal hahaha. Seharusnya Rp1.400.000 untuk keduanya berarti ada diskon sebesar Rp550.000. Jadi why not?
Tapi tunggu, kalau Hippo VB saya tahu adalah earphone, kalau Hippo Biscuit itu apa?
Ternyata Hippo Biscuit adalah sebuah MP3 player mini, besarnya hanya sebesar kotak korek api, tidak ada layarnya dan tidak ada internal memory melainkan pakai external memory berupa micro sd card, disertakan yang 2GB merk Kingston, tapi tidak saya pakai karena saya masih punya Micro SD 16GB yang nganggur.
Setelah menunggu hampir 3 hari akhirnya paket datang juga.
Kesimpulan:
Karena saya bukan penggemar audio, saya kurang bisa menjelaskan kemampuan Hippo Biscuit dan Hippo VB dengan bahasa para penggemar audio, tapi saya menemukan review Biscuit cukup menarik oleh omekimai.
Kalau dengan bahasa mantugaul, Hippo Biscuit saya gambarkan adalah sebuah pemutar mp3 layaknya iPod namun kualitas suara, detail dan ketebalan suara sangat berbeda jauh, Hippo Biscuit menghasilkan lebih kental, lebih berbobot dan jernih. Terakhir saya pakai iPod seri iPod nano 6th gen. Kalau Anda ingin mencari kelemahan Biscuit mungkin karena tidak ada layar ataupun indikator baterai. Tapi saya rasa penikmat audio tidak membutuhkan itu, kualitas suara jauh lebih penting daripada penampilan semata.
Sementara untuk earphone Hippo VB, saya memang pemakai lama merk Hippo, sehingga karakter suara sudah familiar di telinga saya, ketika ganti ke VB yang terasa adalah peningkatan bass dan treble. Hasilnya lebih terasa, kalau biasanya makan steak sapi lokal, sekarang dikasih steak sama tapi pakai daging sapi Australia.
Yang menarik adalah ketika saya mendengar lagu koleksi saya yang sudah sering didengar, lagunya terdengar agak berbeda, ada suara baru di dalam lagu koleksi saya, ternyata ini disebabkan Frequncy Response yang berentang 18Hz hingga 22KHz, semakin kecil nilainya semakin mampu mengeluarkan frekuensi rendah dan semakin tinggi mampu mengeluarkan frekuensi tinggi.
Hippo VB juga mempunyai tingkat sensitivitas cukup tinggi, terutama jika dikombinasikan dengan Hippo Biscuit, tingginya sensitivitas menandakan Anda tidak perlu menyetel volume tinggi, suaranya sudah terdengar jelas. Saran saya jika didengar pakai earphone sebaiknya suara jangan disetel terlalu tinggi agar tidak memekakkan telinga Anda, kecuali Anda pasang ke speaker, seperti ketika saya coba di speaker Harman Kardon Soundstick III, suaranya Hippo Biscuit mantep sekali. Powernya sangat terasa.
Dan terakhir adalah masalah harga/budget, tentunya budget adalah konstrain yang tak bisa dilawan. Satu-satunya alasan saya membeli kedua produk ini adalah karena harga bundle yang sangat menarik. Jika Anda doyan musik, audio dan punya banyak koleksi lagu, rasanya sayang mendengar lagu dengan cara biasa-biasa saja, Hippo VB dan Biscuit adalah kombinasi sempurna untuk harga dibawah Rp1jt.
Hehehe, kalau susah mau menangkap penjelasan saya. Mungkin foto terakhir diatas bisa menjelaskannya 😀
.
Spesifikasi:
Hippo VB:
– Driver: Dynamic
– Frequency Response: 18Hz~22KHz
– Impedance: 32Ω
– Sensitivity: 105dB
– Cord Length: 1.3m
– Plug Type: L-Plug
Hippo Biscuit:
– Audio Codec: MP3, WAV
– Suitable Headphone Impedance: 16 ohms – 300 ohms
– Charge Time: <1.5 Hours
– Play time: > 9 Hours
– Dimensions: 62.8mm x 35.7mm x 11mm
– Weight: 30g
.
My other posts:
https://mantugaul.wordpress.com/all
.
thanks .. 🙂 Lumayan teracuni Oom 🙂
Mantap ulasannya. Saya punya hal sama waktu dapat hadiah dari jaben. Ternyata Hippo VB membuka mata saya lebih jauh tentang earphone. Tidak lagi pakai earphone 15 ribu atau 50 ribu, sekarang kualitas speaker rumah sudah pindah ke kuping rasanya.
Untuk player, ini pelajaan tambahan juga. Punya Hippo VB tapi nggak punya player music yg bagus. Pertama coba pakai HP, hasilnya lumayan enak. Pingin tahu yang lebih enak, coba ke Ipod shufle, hasilnya mendebarkan. Pingin lebih mantap lagi, saya masukkan ke Ipad sambil main game, hasilnya 4 jam nonstop main game, lupa waktu.
Itu mungkin yg bisa saya share. Saya acungkan jempol buat Hippo VB, tambahannya saya salut dengan produk kecil tsb. Bravo Jaben.
Salam
Galih FK
jadi niat beli nih… Beli nya di mana mas????
Sonny: sama oom ary
Gan, bagian “VB berkatup yang bisa diganti2” itu tidak mudah lepas?dan kalo sering diganti2 apakah tidak longgar dan mempengaruhi kualitas suaranya?
dimana ane bisa membeli dengan harga yang sama? PM ane donk..thx before..:-)
mulia: di link di artikel
nice review gan…. very detail..jadi penasaran ama biscuit…cuma kurang suka karena gak bisa milih lagu, jadi kaya shuffle (padahal kalo shuffle jauh lbih kecil and ringan) taoi kayanya powernya jauh lebih gede, jadi kalo ampli kecil aja mungkin ga perlu….
buat om sonny, kalo mau hippo VB, saya ada nih, nganggur, baru…dapat hadiah dari jaben….email or sms me aja yah…. 0817 007 6337… thank you…
[…] https://mantugaul.wordpress.com/2012/…ngan-sempurna/ http://www.head-fi.org/t/631599/hipp…-player-review […]
Om SYD, sorri agak OOT.. itu kotak dji sam soe foengsinya apa yah?
denyfibrata: modified amplifier
Ikut merinding, melihat foto paling bawah 😳